Lysaght

Bandara Domine Eduard Osok

Lokasi
Sorong, West Papua, Indonesia

Ukuran
13,700 meter persegi

Pemilik proyek
Pemerintah Kota Sorong

Arsitek
Indrakila Architect

Kontraktor
PT Panca Duta Karya Abadi

Produk
COLORBOND® XRW Sonata Blue

Profil
LYSAGHT® FLEX-LOK 0.55 mm BMT

Produk yang digunakan

Sorong, juga dikenal sebagai 'Kota Minyak', sejak kedatangan surveyor minyak Belanda pada tahun 1908, adalah pintu gerbang ke Pulau Papua dan titik masuk bagi siapa pun yang mengunjungi tujuan wisata eksotis 'Raja Ampat'.

Bandara Domine Eduardo Osok (DEO) adalah bandara terbesar dan tersibuk di Semenanjung Kepala Burung, terletak 8 km dari kota Sorong. Bandara ini mulai beroperasi pada tahun 2004, dibangun sebagai pengganti bandara Jeffman yang lebih tua dan lebih kecil, yang merupakan bekas lapangan udara perang dunia II di pulau Jeffman.

Pada tahun 2014, sebagai bagian dari program pengembangan bandara, Kantor Layanan Transportasi memulai pembangunan terminal baru. Dirancang oleh Indrakila Architect, terminal baru ini menampilkan atap lengkung cekung cembung yang elegan. Untuk menghasilkan solusi atap untuk proyek skala besar bukan bagian yang paling sulit, tetapi membuatnya melengkung secara akurat agar sesuai dengan struktur bisa menjadi tugas yang cukup berat. Terlebih lagi ketika proyek berada di bagian timur jauh Indonesia di mana koordinasi logistik dapat menjadi tantangan.

 

Solusi Lysaght

Untuk memenuhi kebutuhan unik dari proyek ini, NS BlueScope Lysaght Indonesia menyediakan LYSAGHT® FLEX-LOK 0,60 mm TCT (0,55 mm BMT) COLORBOND® XRW Sonata Blue sebagai solusi atap. Kemampuannya untuk melengkung di cembung dan cekung membuatnya menjadi pilihan yang sempurna.

Dengan LYSAGHT® Mobile Rollforming, kontraktor tidak perlu khawatir tentang cacat karena kerusakan yang tiimbul saat pengiriman material. Dengan mesin dibawa ke lokasi, setiap lembaran atap akan siap dalam kondisi yang baik begitu mereka keluar dari mesin.

MENU